Posisi duduk nyatanya ada juga yang dimurkai oleh Allah. Terbukti hanya ada sebagian orang saja yang mengenalnya sebab terbukti kajian untuk persoalan duduk tak jarangkali tak lebih diperhatikan. Padahal jelas-jelas ada duduk yang memperoleh murka dari Allah.
Semacam apakah posisi duduk tersebut?
SILAHKAN SIMAK DAN JANGAN LUPA SHARE
Syirrid bin Suwaid Radhiallahu ‘Anhu mengatakan, “Rasulullah sempat melintas di hadapanku sedang aku duduk semacam ini, yaitu bersandar pada tangan kiriku yang aku letakkan di belakang. Lalu tuan Nabi bersabda, “Adakah engkau duduk sebagaimana duduknya orang-orang yang dimurkai?” (HR Abu Dawud, Shahih)
Dari hadist tersebut dijelaskan bahwa duduk yang dimurkai adalah duduk dengan bersandar serta menjadikan tangan kirinya penahan tubuh. Telah sepatutnya apabila Rasulullah melarang sesuatu, maka sebagai umat muslim harus mengikuti anjuran beliau.
“Orang yang dimurkai” dalam hadist diatas sebagaimana dikatakan oleh Ath Thibiy adalah ungkapan terhadap orang Yahudi. Sementara penulis Aunul Ma’bud menyebutkan bahwa pengertian kata tersebut menjurus terhadap umum baik itu yang kafir, arogan, ujub serta orang fajir alias gemar melakukan kemaksiatan.
Duduk yang dimurkai berarti juga duduk yang bakal
memperoleh adzab Allah jadi telah sepatutnya kami menjauhi duduk bersandar semacam itu. Sedangkan menurut Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz, duduk bersandar semacam itu dilarang baik di dalam masjid ataupun di luar masjid. Beliau pun membahas dengan cara sederhana bahwa duduk bersandar tersebut adalah duduk dengan bersandar pada tangan kiri yang dekat pada bokong.
Menurut Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin dalam Riyadhus Sholihin, hanya duduk yang bersandar pada tangan kiri sajalah yang dimurkai. Sedangkan duduk dengan bersandar pada kedua tangan di belakang ataupun memakai tangan kanan saja, maka tidaklah mengapa.
Meski berbagai ulama menyebutkan bahwa duduk semacam itu tak haram serta hanya makruh saja, tetapi apabila menonton konteks hadist maka sangat jelas bahwa sesuatu yang dimurkai berarti juga tak boleh dilakukan sama sekali alias haram sebagaimana yang ditulis dalam syarah Sunan Abi Daud.
Tidak sedikit yang mempertanyakan kenapa faktor itu dapat diharamkan serta apa hikmahnya. Selaku umat muslim yang taat telah selayaknya untuk kami sami’na wa atho’na terhadap anjuran Rasulullah tanpa butuh tahu dahulu apa hikmah yang tersedia di dalamnya. Tetapi apabila ada yang mengatakan bahwa faktor itu kok diperpersoalankan, maka berkacalah terhadap firman Allah berikut.
“Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintahNya takut bakal ditimpa cobaan alias ditimpa adzab yang pedih.” (QS An Nur 63). Serta kami telah tahu bahwa sabda Nabi bukanlah berdasarkan terhadap hawa nafsunya semata.
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)” (QS An Najm 3-4)
Dalam tafsir Ibnu Katsir menyebutkan, “Khawatirlah serta takutlah bagi siapa saja yang menyelisihi syariat Rasul dengan cara lahir serta batin, niscaya ia bakal tertimpa fitnah berupa kekufuran, kemunafikan alias lakukanan bid’ah" (Tafsir Al Quran Al Adzim 10:281)
Wallahu A’lam
SUMBER;MERDEKASIANA.COM
0 Response to "MasyaAllah......!!! Ternyata Duduk Seperti Ini Dimurkai Allah, Tolong Share"
Posting Komentar