Kasus Sabu Sekwan Jeneponto, Ketua DPRD Ditelepon Polisi Gadungan

Kasus sabu Sekwan Jeneponto, Ketua DPRD ditelepon polisi gadungan

Usai penangkapan Sekretaris DPRD Jeneponto, Hasanuddin ke Mapolres Jeneponto dalam kasus kepemilikan sabu, Ketua DPRD M Kasmin Makkamula mengaku ditelepon seorang lelaki yang mengaku Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Jeneponto, dan mencoba memeras dengan meminta uang sebesar Rp 125 juta untuk menutup kasus Hasanuddin.

M Kasmin Makkamula yang dikonfirmasi menjelaskan, lelaki yang mengaku Kasat Narkoba itu menggunakan dua nomor kontak untuk membujuknya segera transfer uang.

Kejadiannya, Kamis pagi tadi, (17/3) pukul 10.00 Wita saat Kasmin sedang menghadiri rapat Muspida. Hadir di lokasi Kapolres Jeneponto, AKBP Joko Sumarno.

"Awalnya orang itu mengirim pesan pendek yang bunyinya memperkenalkan diri kalau dia itu Kasat Narkoba. Kebetulan saya duduk berdampingan Kapolres jadi saya apakah ini nomor Kasat Narkoba dan Kapolres sebut bukan," kata M Kasmin Makkamula.

Dia kemudian menghubungi nomor kontak itu dan dari seberang terdengar suara laki-laki dengan gaya bicara logat Jawa. Lelaki itu dari seberang telepon bicara panjang lebar, dan Kasmin mengikuti iramanya seolah-olah mengikuti semua petunjuk lelaki itu.

"Sempat terhenti pembicaraan kemudian lelaki itu kembali menghubungi saya dengan nomor ponsel berbeda. Dia menegaskan minta uang sebesar Rp 125 juta untuk menyelesaikan kasus narkoba Sekwan. Saat saya sampaikan uang sudah siap dan ketemu di mana untuk penyerahannya, lelaki itu minta agar uang itu ditransfer. Ada empat anggota Satuan Narkoba di samping saya saat berkomunikasi. Saat lelaki itu minta uang ditransfer saja, polisi ini ambil alih telepon hingga akhirnya polisi mengatakan penipu kau," kata Kasmin.

Usai itu, dua nomor yang tadinya digunakan lelaki penipu tidak aktif lagi. Polisi mencoba melacak dengan menggunakan satelit tapi sudah tidak ditemukan lagi.

AKBP Joko Sumarno yang juga dikonfirmasi mengatakan, tidak tahu betul alur cerita peristiwa percobaan penipuan itu tetapi diakui memang saat rapat Muspida siang tadi, ketua DPRD Jeneponto sempat menanyakan soal nomor ponsel orang yang mengaku Kasat Narkoba itu.

"Saya belum tahu detail alur ceritanya seperti apa, tetapi memang ketua DPRD sempat memperlihatkan nomor kontak orang yang mengaku Kasat narkoba itu dan saya jawab itu bukan nomor kontak Kasat saya," kata Joko Sumarno.

Disebutkan, kalau benar ada orang yang menelpon ke ketua DPRD Jeneponto dan mengaku Kasat Narkoba lalu minta uang, itu adalah ulah pihak tidak bertanggung jawab yang mau memanfaatkan situasi.

"Kami tetap akan bekerja profesional," tandas AKBP Joko Sumarno.

SUMBER;MERDEKA

0 Response to "Kasus Sabu Sekwan Jeneponto, Ketua DPRD Ditelepon Polisi Gadungan"

Posting Komentar